Buat pemula aja... yg sering .nanya bagaimana cara STEM/TUNING biola....
Buat senior/master kalo bisa kasih tambahan masukkan... thanks
..
Buat senior/master kalo bisa kasih tambahan masukkan... thanks
..
SENAR BIOLA
Senar dibuat dari usus domba, direntangkan, dikeringkan, lalu dipelintir. Pada suatu ketika ditemukan bahwa senar usus ini dapat dikembangkan dengan cara dicampuri logam. Hasil yang diperoleh dari proses ini adalah senar yang lebih kuat dan lebih seimbang, dan karena lebih padat dapat disetel dengan tekanan yang lebih besar, menghasilkan volume yang lebih besar pula. Dibanding dengan senar sintetis yang banyak digunakan sekarang, senar usus memiliki bunyi yang lebih hangat, seperti suara nyanyian.
Senar modern menggunakan baja padat, baja untingan, atau berbagai bahan sintetis. Semua senar untingan dan beberapa senar padat dilapisi dengan bermacam-macam logam untuk menyesuaikan massanya, diameternya, dan kadar airnya . Senar tertinggi E biasanya dari baja padat, yang kadang dicampur aluminium untuk mencegah "siulan". Lapisan emas mencegah karat pada senar dan juga mengurangi "siulan". Baja tahan karat menghasilkan suara yang sedikit berbeda. Senar berinti sintetis menggabungkan kualitas yang dihasilkan senar usus dengan ketahan-lamaan dan stabilitas penyetelan. Senar ini lebih sensitif kepada perubahan kelembaban daripada senar usus, dan tidak begitu sensitif terhadap pt
Menyetem Biola
Namanya juga menyetem nada/bunyi, jadi kita harus mengandalkan telinga untuk menyamakan bunyi yang kita dengar.
Jika anda menggunakan keyboard (gambar Penalaan 1), maka nada G (senar G) pada biola bunyinya harus terdengar sama dengan nada G seperti yang ditunjukkan pada contoh keyboard dibawah. Hal ini berlaku untuk ketiga senar lainnya (D, A dan E).
@ Tuning peg di putar (Gambar 1) ke depan : untuk menaikkan nada (mengencangkan senar), ke belakang : untuk menurunkan nada (mengendorkan senar).
@ Kencangkan tuning peg sambil diberi sedikit tekanan (dorongan ke dalam), supaya tidak mudah kendor.
@ Hati-hati saat memutar tuning peg, terlebih untuk biola yang harganya dibawah 1 juta (pengalaman pribadi, seperti biola milik saya sendiri), tuning peg mudah patah, karena kualitas kayu yang digunakan jelek (Gambar 2). Tapi dapat diganti, karena suku cadang ini di jual di toko musik.
Teknik penalaan pada biola berbeda dengan teknik penalaan pada gitar. Gitar menggunakan sistem layaknya baut dan mur, sedangkan biola, tidak.
@ Jadi, pada biola, tuning peg dikencangkan secara perlahan, satu demi satu secara menyeluruh, jangan main tancap gas hanya pada satu senar saja langsung menuju nada yang diinginkan.
Secara menyeluruh maksudnya :
* Saat memutar tuning peg, lakukan pemutaran “sedikit” demi “sedikit” pada semua tuning peg.
* Mulai dari senar G (misalnya) : putar “sedikit”, lalu menyusul (misalnya) senar E juga “sedikit”, dan seterusnya hingga mencapai penalaan yang sesuai.
* Hindari pemutaran/pengencangan tuning peg (penalaan) secara langsung untuk mencapai nada yang tepat untuk satu senar saja, atau . . .
* Hindari mengencangkan satu senar saja (misalnya hanya senar G) hingga mencapai nada sebenarnya (nada G). Hal ini dapat menyebabkan senar biola anda putus, apalagi jika kualitas senarnya boleh dibilang jelek. Bukan berarti senar yang berkualitas dapat diperlakukan semaunya
* Mulai dari senar G (misalnya) : putar “sedikit”, lalu menyusul (misalnya) senar E juga “sedikit”, dan seterusnya hingga mencapai penalaan yang sesuai.
* Hindari pemutaran/pengencangan tuning peg (penalaan) secara langsung untuk mencapai nada yang tepat untuk satu senar saja, atau . . .
* Hindari mengencangkan satu senar saja (misalnya hanya senar G) hingga mencapai nada sebenarnya (nada G). Hal ini dapat menyebabkan senar biola anda putus, apalagi jika kualitas senarnya boleh dibilang jelek. Bukan berarti senar yang berkualitas dapat diperlakukan semaunya
*keterangan “sedikit” demi “sedikit”= jarak putaran diasumsikan antara 1 s/d 5 mm.
@ Terkadang, menyetem dari tuning peg bisa langsung mendapatkan bunyi yang tepat / sesuai, jika belum, maka penalaan dilakukan dengan menggunakan fine tuning (Gambar 3).
@ Fine tuning di putar perlahan ke arah kanan untuk menaikkan nada atau ke kiri untuk menurunkan nada, sehingga dapat menghasilkan penalaan yang sesuai.
_______________________
Catatan :
Setelah biola disetem, atau setelah seteman biola “sudah baik”, tetapi mungkin kita masih merasa nadanya belum benar-benar tepat, ada alat yang bisa kita gunakan untuk meyakinkan apakah telinga kita benar masih berfungsi dengan baik atau belum
Nama alatnya adalah Digital Tuner. Alat ini sangat berguna untuk membantu proses penyeteman menjadi maksimal = memperoleh bunyi

Naah, menyetem dengan mengandalkan telinga kita, kadang bisa mendapatkan bunyi yang tepat, tetapi kadang juga tidak. Bagi orang yang sudah terbiasa mendengar / menyetem, mungkin tidak terlalu mengalami kesulitan. Tetapi ada diantara kita yang karena tidak/belum terbiasa dengan mendengar nada / apa yang disebut menyetem, dia tentu akan merasa khawatir, apakah sudah betul atau belum yah?… hmmm ini wajar, jangan khawatir / takut, karena hanya dengan terus mencoba, maka telinga anda akan terbiasa.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar